Kamis, 06 Mei 2010

kebijakan dividen

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ketika sebuah perusahaan berekspansi, perusahaan akan memerlukan modal dan modal tersebut dapat berasal dari utang mapun ekuitas. Utang memiliki dua keunggulan penting. Pertama, bunga yang dibayarkan dapat menjadi pengurang pajak yang selanjutnya akan menurunkan biaya efektif utang tersebut. Kedua, kreditor akan mendapatkan pengembalian dalam jumlah tetap, sehingga pemegang saham tidak harus membagi keuntungannya jika bisnis berjalan dengan sangat baik.
Namun, utang juga mempunyai kelemahan. Pertama, semakin tinggi rasio utang, maka perusahaan akan semakin berisiko. Namun perusahaan juga mempunyai masalah yang mempengaruhi kebijakan distribusi kas. Sebagian besar perusahaaan membuat sebuah kebijakan yang akan memperhitungkan ramalan arus kas dan pengeluaran modalnya.



2. Perumusan Masalah
a. Apa saja yang termasuk dalam sumber-sumber pendanaan dalam perusahaan?
b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sumber-sumber dana perusahaan?
c. Bagaimanakah keputusan pendanaan yang baik dalam perusahaan?

3. Tujuan penelitian
a. Agar kita mengetahui apa saja yang termasuk dalam sumber pendanaan dalam perusahaan.
b. Agar kita mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sumber-sumber dana perusahaan.
c. Agar kita mengetahui bagaimana keputusan pendanaan yang baik dalam perusahaan.


BAB II
ISI
S U M B E R P E N D A N A A N

KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen adalah bersangkutan dengan penentuan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham untuk digunakan di dalam perusahaan yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan dengan kata lain kebijakan dividen berkaitan dengan penentuan beberapa proporsi dari laba yang akan dibagikan sebagai dividen dan berapa poporsi yang ditahan untuk diinvestasikan kembali. Hal ini timbul karena adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan perusahaan.
Faktor-faktor kebijakan dividen:
1. Peraturan Hukum
Peraturan hukum menentukan bahwa dividen harus dibayar dari keuntungan, baik keuntungan tahun yang sedang berjalan maupun tahun-tahun silam. Undang-undang ada tiga peraturan yaitu:
 Peraturan mengenai laba bersih menentukan bahwa dividen dapat dibayar dari laba dahulu dan laba sekarang.
 Peraturan mengenai tindakan yang merugikan modal akan melindungi para kreditor dengan melarang pembayaran dividen dengan menyedot dana modal.
 Peraturan mengenai tak mampu bayar menentukan bahwa perusahaan tidak boleh membayar dividen jika tak mampu.
2. Posisi Likuiditas
Laba yang ditahan biasanya diinvestasikan dalam bentuk harta yang diperlukan untuk menjalankan usaha. Laba yang ditahan dari tahun-tahun dahulu telah diinvestasikan dalam bentuk mesin dan peralatan, bahan persediaan dan barang lainnya.


3. Perlunya membayar kembali pinjaman
Jika perusahaan telah membuat pinjaman untuk memperluas usaha atau untuk pembiayaan lainnya, maka ada dua jalan yang dapat dipilih. Ia dapat melunasi pinjamannya pada saat jatuh tempo dengan jalan menggantinya dengan surat berharga lainnya atau ia dapat menyisihkan dengan cadangan untuk melunasi pinjaman itu nantinya.
4. Keterbatasan karena kontrak pinjaman
Kontrak pinjaman, apalagi jika menyangkut pinjaman jangka panjang, seringkali membatasi kemampuan perusahaan utnuk membayar dividen tunai. Pembatasan yang dimaksudkan untuk melindungi para kreditor biasanya menyatakan:
 Dividen yang akan datang hanya boleh dibayar dari keuntungan yang diperoleh sesudah ditandatanganinya kontrak pinjaman itu.
 Dividen tidak boleh dibayarkan jika modal kerja bersih jumlahnya lebih dari suatu jumlah tertentu.
5. Tingkat perluasan aset
Semakin cepat tumbuhnya perusahaan, semakin besarnya kebutuhan untuk membiayai pengembangan asset perusahaan.
6. Tingkat keuntungan
Tingkat keuntungan harta akan menentukan manakah yang lebih relatif menarik, membagikan keuntungan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham atau tetap menggunakannya di dalam perusahaan itu.
7. Stabilitas keuntungan
8. Pintu pasaran modal
9. Kontrol

Beberapa bentuk kebijakan dividen
1. Kebijakan dividen rasio pembayaran konstan adalah kebijakan yang didasarkan dengan persentase tertentu dari pendapatan. Masalah dengan kebijakan ini adalah jika pendapatan perusahaan turun pada suatu periode tertentu maka dividen menjadi rendah.














2. Kebijakan dividen teratur adalah kebijakan dividen yang didasarkan atas pembayaran dividen dengan rupiah yang tetap dalam setiap periode.














3. Kebijakan dividen rendah teratur dan ditambah ekstra adalah kebijakan dividen yang didasarkan pembayaran dividen rendah yang teratur ditambah dengan dividen ekstra jika ada jaminan pendapatan.

Stock dividen
Stock dividen adalah pembayaran tambahan saham kepada pemegang saham. Stock dividen tidak lebih dari penyusunan kembali modal perusahaan. Tujuan perusahaan memberikan stock dividen adalah untuk menghemat kas karena ada kesempatan investasi yang lebih menguntungkan.

Stock Split
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham ke dalam nilai nominal yang lebih kecil. Dengan demikian jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai nominal. Tujuan stock split adalah untuk menempatkan harga pasar saham dalam trading range tertentu.

SUMBER DANA JANGKA PENDEK
Sumber dana jangka pendek di dalam perusahaan biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Dana jangka pendek ini bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu:
1. Pendanaan Spontan
Pendanaan spontan merupakan sumber dana yang mengikuti perubahan aktivitas perusahaan, apabila aktivitas perusahaan berubah maka jumlah dana spontan juga akan ikut berubah.
Ex: pendanaan yang banyak dimiliki oleh perusahaan adalah hutang dagang ( kredit perdagangan )
Perusahaan biasanya membeli bahan atau barang persediaan secara kredit dari perusahaan lain dan membukukannya sebagai hutang dagang. Hutang dagang atau kredit perdagangan ( trade credit ) adalah kredit jangka pendek terbesar bagi perusahaan di mana jumlahnya dapat mencapai 40% keseluruhan hutang lancar pada perusahaan bukan lembaga keuangan.
Kredit perdagangan merupakan sumber permodalan spontan yang timbul dari transaksi perdagangan sehari-hari.

2. Pendanaan tidak spontan
Pendanaan tidak spontan merupakan sumber dana yang apabila diinginkan berubah memerlukan proses negosiasi. Sumber dana ini memerlukan perjanjian formal untuk memperolehnya seperti dengan bank, lembaga keuangan bukan bank atau perusahaan lain. Adapun ciri-ciri pendanaan spontan ini adalah:
 Direncanakan terlebih dahulu dan dinegosiasikan, tidak berfluktuasi secara spontan dengan tingkat aktivitas.
 Saat pinjaman cair biasanya perusahaan mendapatkan uang tunai.
 Beban bunga pinjaman terlihat eksplisit.
Sumber dana tidak spontan ini antara lain:
1. Hutang bank: Kredit Modal Kerja dan Kredit Usaha Kecil
2. Commercial Paper yaitu surat hutang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor yang menyajikan investasi di pasar uang.

Persyaratan kredit
Persyaratan kredit adalah uraian kewajiban pembayaran oleh pembeli yaitu:
1. Sifat ekonomis dari produk
Komoditi dengan perputaran penjualan yang tinggi biasanya dijual dengan jangka persyaratan kredit yang relatif pendek karena pembeli dapat dengan cepat menjual barangnya sehingga pembayaran kepada penjual dapat dilakukan dengan cepat. Barang-barang makanan dan minuman mempunyai perputaran yang tinggi tetapi harus diperhatikan juga kemudahan rusaknya. Jangka waktu kredit untuk perdagangan buah-buahan dan sayuran segar bias 5 sampai 10 hari tetapi makanan kalengan bisa 15 sampai 30 hari. Persyaratan jangka waktu kredit untuk barang-barang yang lambat perputarannya. Persyaratan jangka waktu kredit untuk barang-barang yang lambat perputarannya seperti perhiasan dapat mencapai 6 bulan atau lebih.
2. Keadaan penjual
Penjual dengan keadaan keuangan lemah akan mensyaratkan penjualan secara tunai atau kredit dengan jangka waktu yang sangat pendek. Misalnya: peternak yang menjual hewan kepada pabrik pengalengan daging biasanya dilakukan secara tunai.
3. Keadaan pembeli
Secara umum, pengecer yang sehat keuangannya dan menjual barangnya secara kredit, sebagai imbalan juga akan menikmati jangka waktu yang lebih panjang dari supplier.
4. Potongan kas
Potongan kas adalah pengurangan harga yang didasarkan kepda pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Kerugian karena tidak memanfaatkan potongan kas seringkali melebihi suku bunga bila pembeli meminjam dari luar.

Komponen Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan dapat dipecah dalam dua komponen yaitu:
1. Kredit perdagangan yang bebas meliputi kredit yang diterima dalam masa potongan atau rabat.
2. Kredit perdagangan yang mahal adalah jumlah kredit di atas jumlah kredit yang bebas.
Pentingnya Kredit perdagangan sebagai sumber permodalan
Kredit perdagangan merupakan sumber permodalan yang penting dan mudah, khususnya untuk perusahaan kecil. Sebuah perusahaan yang tidak memenuhi persyaratan kualifikasi untuk mendapatkan kredit dari bank.







SUMBER DANA JANGKA MENENGAH
Pembiayaan jangka menengah akhir-akhir ini telah berkembang dengan cepat. Ragam dan sumber pembiayaan pun bertambah. Secara umum pembiayaan yang berjangka antara satu hingga sepuluh tahun dapat dikategorikan ke dalam pembiayaan jangka menengah.
Jenis Pembiayaan Jangka Menengah
1. Term Loan dan Equipment Loan
Term Loan adalah salah satu jenis pembiayaan jangka menengah. Term Loan ini biasanya disediakan oleh commercial bank, incurance, pension funds, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier perlengkapan. Dipandang dari biaya modalnya, ter loan ini memiliki biaya yang lebih rendah daripada modal saham ataupun obligasi. Hal ini disebabkan karena jika perusahaan harus mengeluarkan saham atau obligasi maka harus membayar emisi, pendaftaran dan biaya lain yang berkaitan dengan pengeluaran saham dan obligasi. Selain itu semua perusahaan memenuhi persyaratan utnuk menjual saham obligasi.
Besarnya tingkat bunga term loan ditentukan oleh beberapa faktor seperti tingkat bunga umum, besar kecil pinjaman, jatuh tempo, jumlah utang yang dimiliki sebelumnya dan faktor lainnya. Pada umumnya tingkat bunga term loan cenderung lebih besar daripada tingkat bunga jangka pendek karena pemberian term loan dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan utang jangka pendek. Salah satu risiko term loan adalah interest rate risk yaitu risiko akibat perubahan tingkat bunga. Risiko yang lain adalah default risk yaitu risiko tidak terbayarnya term loan oleh peminjam.
Equipment loan adalah pembiayaan yang digunakan untuk pengadaan perlengkapan baru. Equipment loan biasanya diberikan untuk pelengkapan yang dengan mudah diperjualbelikan, bukan perlengkapan yang terspesialisasi. Equipment loan diberikan oleh commercial bank, penjual perlengkapan. Perusahaan asuransi, pension funds dan lembaga pembiayaan lainnya.

2. Pembiayaan Leasing
Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva ( lessor ) dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva ( lessee ) untuk jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat leasing adalah bahwa lessee dapat memanfaatkan aktiva tanpa harus memiliki aktiva tersebut. Sebagai kompensasi manfat yang dinikmati maka lessee mempunyai kewajiban untuk membayar secara periodik sebagai sewa aktiva yang digunakan. Manfaat lain adalah lessee tidak perlu menanggung biaya perawatan, pajak dan asuransi.
Bentuk-bentuk leasing
1. Sale and Leasback
Sale and leaseback adalah di mana perusahaan yang memiliki aktiva seperti tanah, bangunan dan peralatan pabrik menjual aktiva tersebut untuk periode tertentu. Pembeli aktiva tersebut seperti bank, perusahaan asuransi, leasing, pegadaian atau investor individu. Biasanya aktiva tersebut dijual dengan nilai pasar. Manfaat dari sale and leasback adalah penjual atau lessee menerima pembayaran segera sebagai tambahan dana yang dapat diinvestasikan ke investasi lain.
2. Operating Leases
Pada leasing ini lessor menyediakan pendanaan sekaligus biaya perawatan yang keseluruhannya tercakup dalam pembayaran leasing.
3. Financial atau Capital Leases
Bentuk leasing ini berbeda dengan operating leases karena lessor tidak menanggung biaya perawatan. Pada umumnya lessee harus membayar pajak dan asuransi aktiva objek leasing tersebut.

PASAR MODAL EFISIEN
Pada umumnya situasi pasar modal efisien menunjukkan hubungan antara harga pasar dan bentuk pasar. Pengertian harga pasar dalam hal ini adalah harga saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme pasar modal tidak mudah untuk didefinisikan,mengingat hal itu meliputi sejumlah aktiva ( kejadian yang berpengaruh pada beberapa keadaan. Efisiensi pasar modal yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Adanya berbagai situasi dan kondisi yang berbeda di antara negara yang satu dengan yang lainnya menyebabkan efisiensi pasar pada suatu negara yang satu dengan yang lain. Dengan melihat latar belakang yang berbeda, maka tingkat efisiensi pasar modal pada beberapa negara juga akan berbeda.

Bentuk Efisiensi Pasar
Bentuk efisiensi pasar ditentukan oleh informasi yang tersedia. Informasi yang tercermin dalam harga saham akan menentukan bentuk pasar efisien yang dapat dicapai. Tentu saja tingkatan efisiensi ini semata-mata merupakan kinerja suatu perusahan sendiri atau kinerja lembaga keuangan, Bapepam, Pemerintah ataupun kinerja lembaga lainnya, akan tetapi merupakan kinerja keseluruhan pelaku pasar modal yang secara bersama-sama mendukung rekayasa sistem guna menciptakan pasar efisien. Secara teori dikenal tiga bentuk pasar modal yang efisien, yaitu:
1. Hipotesa pasar efisien bentuk lemah ( the weak form efficient market hypothesis )
Adalah suatu pasar modal di mana harga saham merefleksikan semua informasi harga historis. Harga saham sekarang dipengaruhi oleh harga saham masa lalu,lebih lanjut informasi masa lalu dihubungkan kepada harga saham untuk membantu menentukan harga saham sekarang. Berbagai kecenderungan harga saham dapat ditentukan oleh analisis kecenderungan informasi masa lalu misalnya,harga saham mengalami kenaikan setiap akhir bulan. Banyaknya saham yang diminta diharapkan mengalami kenaikan setiap akhir bulan. Kadang-kadang harga saham akan menguat pada harga tertentu disebabkan kekuatan lain. Misalnya, harga saham tampak mengalami kenaikan tiap bulan dan turun pada awal bulan. Jadi, pada pasar modal dalam bentuk efisien lemah, harga saham mengikuti kecenderungan tersebut dan menggunakannya untuk menentukan harga saham.
2. Hipotesa pasar efisien dalam bentuk setengah kuat ( semistrong form efficient market hypothesis )
Harga saham pada suatu pasar modal menggambarkan semua informasi yang dipublikasi sampai ke masyarakat keuangan, tujuannya adalah untuk meminimalkan ketidaktahuan mengenai operasi perusahaan dan dimaksudkan untuk menjelaskan dan menggambarkan kebenaran nilai dari suatu efek yang telah dikeluarkan oleh suatu institusi. Jenis informasi yang dipublikasikan termasuk semua informasi dalam laporan keuangan,laporan tahunan atau informasi yang disajikan dalam prospectus,informasi mengenai posisi dari perusahaan pesaing maupun harga saham historis. Data makro atau kebijakan fiskal suatu negara juga digambarkan dalam harga saham. Karakteristik anggaran nasional juga akan berpengaruh terhadap harga saham pada suatu pasar modal. Jadi, semua informasi yang relevan dipublikasi menggambarkan harga saham yang relevan.
3. Hipotesa pasar modal efisien bentuk kuat ( strong form efficient market hypothesis )
Pasar modal yang efisien dalam bentuk kuat merupakan tingkat efisiensi pasar yang tertinggi. Konsep pasar efisien bentuk kuat mengandung arti bahwa semua informasi yang direfleksikan dalam harga saham, baik informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan. Private information adalah informasi yang hanya diketahui oleh orang dalam dan bersifat rahasia karena alasan strategi. Bentuk pasar semacam ini akan sulit dicapai bahkan di negara maju sekalipun. Pada pasar bentuk kuat berarti sudah mencapai efisiensi bentuk yang sempurna, karena dalam pasar yang efisien ini mencakup semua informasi, baik informasi historis, informasi yang dipublikasikan maupun yang belum diketahui.


Lapisan luar mencerminkan semua informasi yang relevan terhadap harga saham. Informasi ini meliputi informasi yang diketahui yaitu: informasi masa lalu dan informasi publikasi. Masyarakat investor membutuhkan berbagai informasi baik tentang industri, operasi perusahaan yang bersangkutan, maupun situasi dan kondisi ekonomi dalam dan luar negeri. Dalam lapisan tersebut termasuk private information yaitu informasi yang diketahui oleh kelompok tertentu. Dalam lapisan itu ada lapisan yang lebih kecil yaitu lapisan tengah yang meliputi informasi publikasi dan informasi tersebut sudah diketahui oleh publik ( pemodal maupun bukan pemodal ). Dalam lapisan yang paling kecil menunjukkan informasi publikasi masa lalu. Dapat diketahui sesudah melakukan analisis harga saham yang bersangkutan. Misalnya apakah harga masa lalu turun atau naik dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham masa yang akan datang.

MEKANISME EFISIENSI PASAR MODAL
Bagaimana pasar modal disebut efisien? Hal-hal apa saja yang akan membuat harga saham pada pasar modal merefleksikan informasi yang relevan?
Uraian berikut akan membantu untuk menjelaskan:
1. Jumlah dan kualitas analisis pasar modal merupakan salah satu elemen yang membuat pasar modal menjadi efisien. Para analis selalu berhati-hati dalam penetapan harga saham, agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan harga yang terlalu rendah dan terlalu tinggi. Mereka dapat melakukan analisis yang memberikan informasi yang digunakan untuk menemukan kesalahan harga saham. Para analis selalu melihat apakah informasi sudah direfleksikan ke dalam harga saham. Jadi, kebanyakan para analis mengamati saham dalam pasar yaitu dengan informasi yang relevan tersebut. Kualitas analis pada suatu pasar akan menentukan perlunya informasi di dalam harga dan kualitas pekerjaan analis.
2. Kesalahan penetapan harga saham sebagai akibat dari kurangnya informasi atau kesalahan teknis sederhana akan menghilangkan sejumlah kekuatan analis pada penentuan harga. Harga akan lambat menguat, secara ekonomis merefleksikan informasi yang relevan. Keyakinan bahwa kesalahan penetapan harga saham tidak dapat ditemukan pada masing-masing situasi oleh sejumlah analis adalah tinggi.

PENTINGNYA EFISIENSI PASAR
1. Jika pasar efisien, para manager perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerja perusahaannya. Ini berarti perusahan dengan prospek yang bagus akan mempunyai harga saham yang tinggi dan sebaliknya. Tinggi rendahnya saham mencerminkan keyakinan investor pada perusahaan.
2. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek yang tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar. Harga saham merupakan cermin tentang kondisi perusahaan.
3. Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga saham. Tugas analis yaitu untuk menemukan kesalahan penetapan harga saham. Mereka secara sederhana mendapat harga pasar yang diketahui yang akan dikoreksi oleh analis pasar lain. Dari sisi lain, perusahaan tidak akan khawatir tentang harga sahamnya.
4. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil. Biaya iklan diperlukan untuk melakukan penyebaran informasi mengenai saham di pasar. Meskipun pada pasar efisien secara cepat informasi akan tersebar dan direfleksikan pada harga saham, dalam kenyataannya besar biaya iklan akan mempengaruhi kenaikan harga atau meningkatkan volume pembelian saham. Hipotesis pasar efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak akan dipengaruhi oleh biaya iklan tersebut.
5. Pada pasar efisien, para manajer tidak dapat memanipulasi teknik data akuntansi atau prosedur untuk memberikan gambaran perusahaan yang berbeda.. mereka dapat memanipulasi dengan mengumukan laba perlembar saham yang cenderung naik. Dengan laba yang meningkat, akan meningkatkan harga saham di pasar.
6. Di pasar efisien, para investor tidak memerlukan sumber informasi lain. Informasi siap direfleksikan pada harga saham. Para investor tidak khawatir membeli saham pada harga yang cukup optimistik. Mereka menilai harga yang benar adalah harga yang dilihat di pasar.



KARAKTERISTIK PASAR EFISIEN
1. Harga saham akan merefleksikan secara tepat dan akurat terhadap semua bentuk informasi baru.
2. Harga saham bersifat random, jadi harga tidak mengikuti kecenderungan dan informasi masa lalu dan tidak digunakan untuk menentukan kecenderungan harga.
3. Saham-saham yang menguntungkan tidak mudah untuk diprediksi. Jadi, para analis dan investor mempunyai kesiapan informasi yang penting dalam menentukan harga saham.

KEPUTUSAN PENDANAAN
Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan tentang dari mana dana untuk membeli aktiva tersebut berasal. Ada dua macam dana atau modal:
1. Modal sendiri seperti laba ditahan dan saham.
2. Modal asing seperti hutang bank dan obligasi.
Keputusan pendanaan dibagi dua:
1. Keputusan pendanaan jangka panjang: membawa dampak pada struktur modal.
2. Keputusan pendanaan jangka pendek seperti hutang wesel dan hutang dagang.

STRUKTUR MODAL
Struktur modal adalah salah satu keputusan pendanaan yang kompleks karena berhubungan dengan variable keputusan pendanaan lainnya. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memaksimalisasi kekayaan pemilik, manager keuangan harus dapat menilai struktur modal perusahaan dan memahami hubungannya dengan risiko, hasil / pengembalian dan nilai.
Faktor-faktor ketika membuat keputusan struktur modal adalah:
 Stabilitas penjualan
Sebuah perusahaan yang penjualannya relative stabil dapat dengan aman mengambil lebih banyak utang dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil.


 Struktur aktiva
Perusahaan yang aktivanya cocok sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan utang.
 Leverage operasi
Jika hal-hal lain dianggap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih sedikit memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerapkan leverage keuangan karena perusahaan tersebut akan memiliki risiko bisnis yang lebih kecil.
 Tingkat pertumbuhan
 Profitabilitas
 Pajak
Bunga adalah beban yang dapat menjadi pengurang pajak dan pengurang pajak adalah hal yang berharga bagi perusahaan dengan tarif pajak yang lebih tinggi. Oleh karena itu, semakin tinggi tarif pajak sebuah perusahaan semakin besar manfaat yang diperoleh dari utang.
 Pengendalian
 Sikap manajemen
 Sikap pemberian pinjaman dan agen pemberi peringkat
 Kondisi pasar
Kondisi dari pasar saham dan obligasi yang mengalami perubahan dalam jangka panjang maupun jangka pendek dapat memberikan arti yang penting pada modal sebuah yang optimal.
 Kondisi internal perusahaan
Kondisi internal sebuah perusahaan dapat memiliki pengaruh pad sasaran struktur modalnya.







TEORI STRUKTUR MODAL
1. Pendekatan Laba Bersih, Pendekatan Laba Operasi Bersih Dan Pendekatan Tradisional.
Pendekatan laba bersih, pendekatan laba operasi bersih dan pendekatan tradisional pada mulanya dikembangkan oleh David Durand pada tahun 1952. pendekatan lab bersih ( NI ) mengasumsikan bahwa investor mengkapitalisasi atau menilai laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi ( ke ) yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat biaya utang ( kd ) ynag konstan pula. Karena ke dan kd konstan maka semakin besar jumlah utang yang digunakan perusahaan, biaya modal rata-rata tertimbang ( ko ) akan semakin kecil. Pendekatan laba operasi bersih mengasumsikan bahwa investor memiliki reaksi berbeda terhadap utang oleh perusahaan. Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang tetap berapapun tingkat utang yang digunakan oleh perusahaan. Pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa hingga satu leverage tertentu, biaya utang dan biaya modal sendiri meningkat. Peningkatan biaya modal sendiri ini akan semakin besar daripada penurunan biaya karena penggunaan utang yang lebih murah. Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang pada awalnya menurun dan setelah leverage tertentu akan meningkat.
2. Pendekatan Modigliani – Miller ( MM )
Asumsi mereka sebagai berikut :
a. Risiko bisnis perusahaan dapat diukur dengan deviasi laba sebelum bunga dan pajak dan perusahaan yang memiliki risiko bisnis sama dikatakan berada dalam kelas yang sama.
b. Semua investor dan investor potensial memiliki harapan yang sama tentang laba perusahaan dan tingkat perusahaan.
c. Saham dan obligasi diperdagangkan dalam pasar modal yang sempurna. Adapun kriteria pasar modal yang efisien adalah :
1. Informasi selalu tersedia bagi semua investor dan dapat diperoleh tanpa biaya.
2. Tidak ada biaya transaksi dan investor bersikap rasional.
3. Investor dapat melakukan diversifikasi investasi secara sempurna.
4. Tidak ada pajak pendapatan perseorangan.
5. Investor baik individu maupun institusi dapat meminjam dengan tingkat bunga yang sama seperti halnya perusahaan sebesar tingkat bunga bebas risiko.

HUTANG JANGKA PANJANG
Terdapat beberapa alternatif utang jangka panjang seperti utang bank, obligasi. Utang jangka panjang atau long term loan adalah salah satu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah tertentu dan peminjam bersedia untuk membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok pinjaman. Utang jangka panjang ini dapat diperoleh melalui bank, perusahaan asuransi.
Obligasi adalah surat tanda utang yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan sejumlah tertentu dan akan jatuh tempo pada waktu tertentu dan memberikan pendapatan sebesar bunga tertentu.
Warrant adalah hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada harga tertentu yang dikeluarkan perusahaan dan diberikan bersama-sama dengan pengeluaran obligasi dengan tujuan menark investor agar membeli obligasi jangka panjang.
Pinjaman berjangka adalah suatu pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.




BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber-sumber pendanaan di dalam perusahaan berasal dari utang jangka pendek, utang jangka menengah dan utang jangka panjang. Dalam biaya tersebut terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Sumber-sumber pendanaan ini juga tersedia dalam beberapa jenisnya masing-masing, tergantung pada pemakaian perusahaan. Bauran pendanaan ini memotivasi manajemen perusahaan untuk mencari suatu struktur modal yang optimal dalam perusahaannya. Beberapa alat atau metode digunakan untuk memilih pendanaan yang sesuai. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan keputusan tentang struktur modal.

B. SARAN
Perusahaan sebaiknya pertama-tama menganalisis sejumlah faktor, kemudian menetapkan suatu struktur modal sasaran yang mengalami perubahan sewaktu-waktu dan manajemen sebaiknya memilki suatu struktur modal yang spesifik dalam pikiran mereka. Ketika memutuskan berapa banyak kas yang harus didistribusikan kepada para pemegang saham, para manajer keuangan harus senantiasa ingat bahwa sasaran perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.











DAFTAR PUSTAKA

Brigham. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Horne Van.1997. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Martono.2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONISIA
Ridwan, dkk.2003. Manajemen Keuangan.. Klaten. Yayasan Astra Honda Motor
Sartono, Agus. 1996. Manajemen Keuangan.Yogyakarta: BPFE
Setia, Lukas. 1999. Tinjauan Umum Manajemen Keuangan. Jakarta: ANDI
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN
Weston, Fred.1983. Manajemen Keuangan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
___________.1983. Manajemen Keuangan Jilid 2. Jakarta: Erlangga
___________. 1989. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates