Kojic
acid telah banyak digunakan sebagai bahan kosmetik utama terkait
manfaatnya sebagai inhibitor melanin khusus yang mampu mencerahkan
titik-titik pigmen dan warna kulit sejak ditemukan sebagai bahan alami
yang di extract dari jamur jepang pada tahun 1989. Saat ini, Kojic Acid
juga digunakan pada berbagai macam format kosmetik untuk menghilangkan
bintik-bintik flex, bintik-bintik penuaan, dan menyembuhkan jerawat.
Kojic Acid juga dapat menetralkan radikal bebas, memperkuat aktivitas
sel, dan mencegah degenerasi sel. Kojic Acid secara luas dikonsumsi
dalam makanan Jepang terkait manfaatnya bagi kesehatan.
EFEK KOJIC ACID PADA KULIT:
Pada tingkat molekuler, melanin diproduksi dalam tubuh dari
konversi (dalam beberapa langkah) dari asam amino tirosin. Konversi
membutuhkan enzim yang dikenal sebagai tirosinase. Kojic Acid dapat
mencegah aktivitas tirosinase melalui reaksi sintesis dengan sifat
antioksidan. Kojic acid dapat menembus lapisan kulit atas dan memasuki
sel-sel kulit untuk menghambat pembentukan pigmen pada sel-sel yang
mendalam pada kulit. Kojic acid dan turunannya telah terbukti menjadi
agen pemutihan yang paling efektif dibandingkan dengan agen pemutih
kulit lainnya.
Kojic acid, atau asam kojat, memiliki nama kimia
5-hydroxy-2-hydroxymethyl-4-pyrone. Asam kojic banyak digunakan sebagai
bahan pemutih pada produk-produk kosmetik dengan konsentrasi penggunaan
maksimum 1%. Asam ini adalah metabolit jamur yang biasa diproduksi
oleh banyak spesies Aspergillus, Acetobacter, danPenicillium. Awalnya
ditemukan di Jepang pada tahun 1990-an pada proses fermentasi beras,
misalnya pada pembuatan sake. Asam ini memiliki banyak kegunaan, tidak
hanya sebagai bahan dalam produk kecantikan, tetapi juga digunakan dalam
masakan Jepang.
BAGAIMANA KOJIC ACID BISA MENJADI AGEN PEMUTIH KULIT?
Asam kojic ternyata memiliki efek sebagai inhibitor kompetitif dan
reversible padaoksidase polifenol baik pada tanaman maupun hewan,
yaitu menghambattirosinase, yang mengkatalisis perubahan tirosin
menjadi melanin.
Asam kojic menghambat melanosis dengan cara mengganggu
pengambilan oksigen yang diperlukan untuk proses “pencoklatan’
(browning) secara enzimatik.
Metode spektrofotometri dan kromatografi menunjukkan bahwa asam
kojic mampu mengurangi o-kuinon menjadi diphenols untuk mencegah
terbentuknya hasil akhir yaitu pigmen melanin. Karena itulah ia banyak
digunakan sebagai agen pencerah kulit dalam preparat kosmetik dan
dermatologis lainnya.
KEGUNAAN LAIN KOJIC ACID ?
Asam kojic juga memiliki sifat insektisida karena efek
penghambatan pada tirosinase serta kemampuannya untuk berinteraksi
dengan o-kuinon dari katekolamin, sehingga mencegah proses
sclerotization. Karena sifat penghambatannya pada berbagai oksidase,
asam kojic juga telah digunakan secara komersial selama bertahun-tahun
di Jepang sebagai bahan tambahan makanan, misalnya sayuran segar,
kepiting, dan udang, untuk mempertahankan kesegaran mereka
(antioksidan) dan menghambat perubahan warna. Selain itu, asam kojic
juga digunakan sebagai pengawet, sebagai antioksidan untuk lemak dan
minyak, dan agen pengatur pertumbuhan tanaman untuk meningkatkan
produksi, mempercepat pematangan, dan meningkatkan rasa manis. Asam
kojic juga memiliki sifat antimikroba lemah dan aktif terhadap beberapa
strain bakteri umum pada pengenceran dari 1:1.000 sampai1:2.000.
APAKAH KOJIC ACID AMAN?
Sebagai agen pemutih kulit, asam kojic tidak bersifat
karsinogenik. Namun demikian beberapa orang yang kulitnya sensitif
dilaporkan mengalami semacam dermatitis kontak, sejenis alergi kulit
yang ditandai dengan gatal kemerahan, iritasi. Untuk itu, kadang
dalam krim yang mengandung asam kojic, dapat juga ditambahkan bahan
lain sebagai anti alergi yaitu kortikosteroid topikal. Asam kojic ini
menjadi semakin popular dan meningkat penggunaannya karena memiliki
keamanan lebih baik dari pendahulunya yaitu hidroquinon. Bagi mereka
yang sensitif terhadap asam kojic tentu perlu mempertimbangkan
penggunaannya.
BAGAIMANA PENGGUNAANNYA KOJIC ACID ?
Produk asam kojic paling sering digunakan untuk penggunaan topical
(kulit), dalam bentuk lotion, krim, atau serum. Dosis yang dianjurkan
relatif kecil, dengan konsentrasimaksimum sebesar 1%. Namun untuk
mengurangi kemungkinan efek samping, produk kosmetik pencerah kulit
dapat menggunakan konsentrasi sekitar 0,2%. Selain krim, kojic acid
juga dapat dijumpai dalam bentuk sabun, lotion, bahkan sediaan injeksi.
Tentu saja, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana senyawa ini
akan bereaksi dengan tubuh. Mereka yang mengalami kepekaan mungkin
perlu untuk menggunakannya lebih jarang dan mengevaluasi kembali
penggunaannya.
0 komentar:
Posting Komentar